top of page

Semua warna bisa di cetak



Mari kita sama sama memahami bagaimana warna berpengaruh dalam design maupun di proses cetaknya.

Sering kali kita menemukan bahwa warna pada produksi berbeda dengan design yang dibuat. Sebenarnya banyak designer pasti sudah paham terkait hal seperti itu, begitu juga hal ini sering terjadi dalam proses pembuatan lanyard printing.

Pada saat kita melakukan design tentunya menggunakan panduan warna CMYK atau pantone warna, namun tidak semudah itu bila sudah masuk kedalam proses produksi cetaknya, ada beberapa issue yang harusnya menjadi perhatian bersama. Apa saja issuenya? ini dia beberapa diantaranya:

1. Colour Profile mesin cetak.

2. Tinta mesin.

3. RIP software.

Yang pertama dan paling menentukan adalah Colour profile mesin, dimana ini sudah menjadi standar dari mesin memiliki colour profile yang terdiri dari GAMUT warna (grafik rentang warna). akibat dari ini adalah hasil cetak warnanya tidak sama dengan warna asli designnya. Jadi bila ingin semua sama persis dengan warna yang di inginkan kita harus membuat colour profile sendiri secara khusus dan ini mahal biayanya.

Kedua kita bicara tentang kualitas tinta yang tentunya tidak bisa dianggap remeh, karena itu juga akan membuat warna berubah, terutama tinta bukan bawaan mesin.

Yang terakhir adalah RIP software dimana ini adalah proses mengolah design menjadi bahasa mesin yang akan dicetak, jadi RIP juga mempengaruhi hasil cetak. Demikian beberapa hal dalam warna yang harus di perhatikan.


 
 
 

Comments


bottom of page